Serangan Israel terhadap Palestina belum juga mereda, seorang paramedis Palestina mengaku dirinya menyaksikan pasukan Israel menembak kendaraan darurat pada bulan lalu yang menyebabkan 15 rekannya tewas di Gaza.
Setelah beberapa hari, ke-15 pekerja darurat tersebut ditemukan oleh Bulan Sabit Merah dan PBB di kuburan massal Gaza Selatan. Tidak hanya itu, beberapa rekannya juga hingga saat ini masih belum ditemukan keberadaannya.
Seorang sukarelawan untuk Bulan Sabit Merah Palestina Munther Abed mengungkapkan dia menanggapi panggilan dengan dua rekan di dekat Rafah di selatan Jalur Gaza pada 23 Maret 2025, ketika dia ditahan oleh tentara Israel sesaat sebelum mereka melepaskan tembakan ke kendaraan darurat lainnya.
Dia mengatakan bahwa dia tidak dapat melihat dengan tepat apa yang terjadi ketika para prajurit melepaskan tembakan. Tetapi laporannya sesuai dengan pernyataan para pejabat dari Bulan Sabit Merah Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa pekerja darurat dari Palang Merah, Bulan Sabit Merah, PBB dan layanan Darurat Sipil Palestina menjadi sasaran pasukan Israel.
Respons Internasional
- PBB dan LSM HAM mengecam serangan terhadap tenaga medis sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional (Konvensi Jenewa).
- Israel biasanya membantah kesengajaan dan menyatakan bahwa mereka “menyelidiki insiden tersebut”.