Warga Palestina terlihat memeriksa reruntuhan tenda-tenda pengungsian di Al-Mawasi, Khan Younis, Selasa (15/4/2025), setelah wilayah itu dihantam serangan udara Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza dan sejumlah saksi mata, serangan tersebut menewaskan sejumlah orang, termasuk anak-anak. (REUTERS/Hatem Khaled)
Konflik Israel-Palestina kembali memanas dengan serangan besar-besaran di Rafah, Gaza. Potret terbaru menunjukkan tenda-tenda pengungsi yang rata dengan tanah setelah dibombardir. Ratusan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban dalam serangan ini.
Serangan Malam yang Mematikan
Pada Senin malam (tanggal sesuai update terbaru), Israel melancarkan serangan udara di area Rafah, tempat ribuan warga Gaza mengungsi setelah diusir dari rumah mereka. Serangan ini menghanguskan puluhan tenda darurat, menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai ratusan lainnya.
Seorang saksi mata, Ahmed (35), bercerita:
“Kami mendengar suara ledakan dahsyat, lalu api membakar tenda-tenda. Banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri karena serangan datang tiba-tiba di malam hari.”
Respons Internasional: Kecaman dan Seruan Gencatan Senjata
Dunia internasional kembali mengecam serangan ini:
- PBB menyebut serangan ini “melanggar hukum humaniter.”
- Mesir dan Jordania menuntut tindakan segera untuk menghentikan kekerasan.
- AS menyatakan “prihatin” namun tetap mendukung Israel.
Nasib Warga Gaza: Krisis Kemanusiaan yang Tak Kunjung Usai
Gaza telah mengalami krisis berkepanjangan sejak Oktober 2023. Dengan blokade ketat, warga kesulitan mendapatkan:
- Makanan dan air bersih
- Obat-obatan dan layanan kesehatan
- Tempat tinggal yang aman
Banyak keluarga terpaksa hidup di tenda-tenda darurat yang rentan terhadap serangan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Sebagai masyarakat global, kita dapat:
- Menyebarkan informasi untuk meningkatkan kesadaran.
- Mendonasikan melalui lembaga terpercaya seperti UNRWA atau Palang Merah.
- Menuntut pemerintah untuk mengambil sikap tegas.
Serangan terbaru di Gaza semakin memperburuk krisis kemanusiaan. Dunia tidak boleh tinggal diam—setiap nyawa yang hilang adalah tragedi yang harus dihentikan.