Lereng Gunung Merapi dikenal sebagai salah satu penghasil salak terbaik di Indonesia. Namun, belakangan ini, petani salak di daerah tersebut menghadapi masalah besar: maraknya aktivitas tambang pasir yang mengancam keberlangsungan pertanian mereka.
Produksi salak yang biasanya melimpah kini merosot tajam akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penambangan pasir. Banyak petani mengeluh bahwa lahan mereka semakin tidak subur, akses air terganggu, dan kualitas buah menurun.
Dampak Tambang Pasir pada Pertanian Salak
1. Kerusakan Lahan dan Erosi
Aktivitas tambang pasir menyebabkan penggerusan tanah dan erosi yang parah. Lahan pertanian yang dulunya subur kini menjadi gersang dan sulit ditanami.
2. Polusi Debu dan Gangguan Air
Debu dari aktivitas penambangan menutupi daun salak, mengganggu proses fotosintesis. Selain itu, aliran air irigasi tercemar lumpur, membuat tanaman kekurangan nutrisi.
3. Penurunan Produksi dan Pendapatan Petani
Banyak petani melaporkan hasil panen turun hingga 50%. Harga jual salak juga ikut terdampak karena kualitas buah yang menurun.
Protes Petani dan Tuntutan kepada Pemerintah
Kelompok tani setempat telah melakukan protes dan meminta pemerintah daerah menertibkan aktivitas tambang ilegal. Mereka menuntut:
- Penegakan hukum terhadap tambang yang beroperasi tanpa izin.
- Rehabilitasi lahan yang rusak akibat penambangan.
- Pemberian insentif bagi petani yang terdampak.
Solusi Jangka Panjang untuk Menyelamatkan Salak Merapi
Agar pertanian salak Merapi tetap lestari, diperlukan langkah-langkah strategis, seperti:
✅ Pengawasan ketat terhadap izin tambang pasir.
✅ Program konservasi lahan untuk mencegah erosi.
✅ Edukasi petani tentang teknik pertanian berkelanjutan.
Perlunya Keseimbangan Ekonomi dan Ekologi
Eksploitasi pasir di lereng Merapi mungkin memberikan keuntungan jangka pendek, tetapi merusak masa depan pertanian salak yang telah menjadi sumber penghidupan warga selama puluhan tahun. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menjaga kelestarian alam sekaligus memastikan kesejahteraan petani.