Industri otomotif Indonesia terus menunjukkan ketahanannya di tengah tantangan global. Meskipun dunia menghadapi tekanan geopolitik, perlambatan ekonomi, hingga disrupsi rantai pasok, ekspor komponen otomotif Indonesia tetap mendapat tempat di pasar internasional, khususnya Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Menurut data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor komponen otomotif Indonesia sepanjang kuartal pertama 2025 mengalami pertumbuhan moderat, dengan kontribusi signifikan dari dua negara tujuan utama: AS dan Korea.
Produk yang diekspor DRMA ke AS adalah wiring harness untuk kendaraan Hyundai dan KIA. Komponen ini menggantikan produk serupa yang sebelumnya diimpor AS dari Meksiko. Meski pasar otomotif di AS mengalami perlambatan, penjualan Hyundai dan KIA justru naik 10% pada triwulan pertama 2025. Hal ini turut memberikan sinyal positif bagi kelangsungan ekspor DRMA.
Selain pasar AS, DRMA juga melihat peluang besar untuk memperluas ekspor ke negara lain, termasuk Korea Selatan.
Beberapa tantangan tetap perlu diwaspadai, seperti perubahan regulasi ekspor, tarif dagang, serta tren kendaraan listrik global. Produsen komponen RI perlu adaptif dengan inovasi produk dan transformasi digital dalam proses produksi.
Ketertarikan pasar AS dan Korea terhadap komponen otomotif Indonesia menunjukkan bahwa produk dalam negeri mampu bersaing di pasar global. Dengan strategi yang tepat, kolaborasi lintas sektor, serta dukungan pemerintah, potensi ekspor komponen otomotif RI diproyeksikan terus tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian nasional.