Apple Inc. telah lama bergantung pada China sebagai basis produksi utama untuk produk-produknya, seperti iPhone, iPad, dan MacBook. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan asal AS itu mulai memindahkan sebagian produksinya ke India dan Vietnam untuk mengurangi ketergantungan pada China.
Menyikapi hal ini, pemerintah China dikabarkan sedang menyiapkan strategi baru untuk mempertahankan Apple agar tidak sepenuhnya meninggalkan negeri Tirai Bambu. Lantas, apa saja taktik yang akan dilakukan China? Bagaimana dampaknya bagi industri teknologi global?
Mengapa Apple Ingin Pindah dari China?
1. Ketegangan Politik AS-China
Sanksi dan pembatasan teknologi antara AS dan China membuat Apple mencari alternatif lokasi produksi yang lebih stabil.
2. Biaya Produksi yang Lebih Murah di India
India menawarkan insentif besar bagi perusahaan teknologi, termasuk keringanan pajak dan tenaga kerja yang lebih murah.
3. Diversifikasi Rantai Pasok
Apple ingin mengurangi risiko dengan tidak bergantung pada satu negara saja, terutama setelah gangguan pasokan selama pandemi COVID-19.
Taktik Baru China untuk Mempertahankan Apple
1. Insentif Fiskal dan Subsidi
China dikabarkan akan memberikan keringanan pajak dan subsidi bagi perusahaan teknologi asing yang tetap beroperasi di sana.
2. Peningkatan Infrastruktur dan Efisiensi Logistik
Pemerintah China berencana memperbaiki infrastruktur industri untuk mempercepat distribusi dan produksi.
3. Kerja Sama dengan Perusahaan Lokal
China mungkin akan memperkuat kolaborasi dengan perusahaan lokal seperti Foxconn dan Luxshare untuk mempertahankan produksi Apple.
4. Tekanan Tidak Langsung pada Apple
China bisa menggunakan pengaruhnya di pasar konsumen terbesar kedua Apple untuk “mengingatkan” pentingnya tetap berproduksi di sana.
Dampak Strategi China pada Industri Teknologi Global
1. Persaingan dengan India Semakin Ketat
India terus meningkatkan kapasitas manufakturnya, sementara China berusaha mempertahankan dominasinya.
2. Perubahan Rantai Pasok Global
Jika Apple tetap memindahkan produksi, rantai pasok global bisa mengalami pergeseran besar-besaran.
3. Potensi Kenaikan Harga Produk Apple
Perubahan lokasi produksi bisa memengaruhi biaya, yang mungkin berdampak pada harga jual produk Apple.
Kesimpulan
China jelas tidak ingin kehilangan Apple sebagai salah satu pendorong utama ekonominya. Dengan menyiapkan berbagai insentif dan strategi, negeri Tirai Bambu berusaha mempertahankan dominasinya dalam industri teknologi. Namun, apakah upaya ini cukup untuk mengimbangi daya tarik India dan negara-negara Asia lainnya?
Bagaimana pendapat Anda? Apakah China akan berhasil mempertahankan Apple, atau justru perusahaan tersebut akan semakin memperluas produksinya di luar China